Gara-Gara Jejaring Sosial Facebook, Mereka Dipecat!

PilihanIni - Jejaring sosial Facebook ini barangkali telah menjadi bagian dari kegiatan keseharian Anda, entah sekedar komentar atau selalu memposting apapun yang Anda tangkap di jalan melalui kamera ponsel. Bahkan, saking aktifnya Anda di Facebook, bisa jadi Anda kesulitan memilah antara kehidupan pribadi dan kehidupan profesional Anda.

Dan hal itulah yang selama terjadi pada kebanyakan orang. Sayangnya, kesulitan memilah itu yang justru menggiring mereka pada hilangnya pekerjaan karena dipecat. Setidaknya ada 10 orang yang telah dipecat dari pekerjaan karena menggunakan jejaring sosial Facebook.

Berikut, Gara-Gara Jejaring Sosial Facebook, Mereka Dipecat! :

1. Pelayan Restoran Yang Tidak Terima Diberi Tip Kecil

Ashely Johnson adalah seorang pelayan restoran di Carilina Utaran. Perempuan yang berusia 22 tahun ini sengaja marah di Facebook karena adanya dua pelanggan yang pelit memberikan tip dan membuatnya terlambat. Yang lebih buruk, Ashley menyebut nama restoran tempatnya bekerja.

2. Juri Yang Meminta Bantuan Di Facebook

Seoarang wanita yang berasal dari Inggris ini telah mendapatkan haknya sebagai juri di pengadilan. Iapun memposting di FB mengenai kasus yang dihadapkan padanya secara rinci dengan tambahan: “Saya tidak tahu harus memutuskan apa, jadi saya buka polling di sini.” Hasilnya? Si perempuan tersebut akhirnya batal menjadi juri.

3. Cheerleader Yang Menggambar Swastika Di Tubuh Temannya

Caitlin Davis dipecat dari pekerjaannya sebagai cheerleader untuk tim New England Patriots. Hal itu terjadi setelah ia memposting sebuah foto di Facebook, menggambarkan dirinya menggambar simbol Swastika dengan tambahan “Saya seorang Yahudi” di tubuh temannya yang tampak sedang mabuk.

4. Bolos Kerja Demi Facebook

Si Swiss, seorang perempuan dikeluarkan dari National Suisse karena mengaku terkena penyakit migrain yang memaksanya harus berada dalam ruang gelap di rumahnya alias tidak bisa berangkat kerja. Dia memang berada di rumah tetapi ketika notifikasi aktivitas Facebooknya muncul, dia langsung dipecat.

5. 13 Pramugari Curhat Tentang Maskapai

13 pramugari Virginia Airlines dipecat bersamaan setelah mereka saling komentar mengenai pekerjaan mereka di Facebook. Dalam postingan Facebook itu mereka saling curhat seringnya mesin pesawat diganti dan kabin dimasuki kecoa.

6. Prajurit Inggris Yang Tersinggung Oleh Kate Middleton

Cameron Reilly adalah salah satu prajurit yang menjaga Istana Buckingham di Inggris. Meski bekerja untuk sebuah kerajaan, Cameron tidak menyukai istri Pangeran William dan mengungkapkannya di Facebook:

"Dia dan William berkendara melewatiku pada hari Jumat dan yang aku dapat adalah lambaian tangan menjengkelkan darinya (Kate), sapi bodoh dan saya tidak cukup baik baginya! Pelacur bersolek bla bla bla".

7. Guru Yang Facebookan Dengan Murid

Chadwin Reynolds adalah salah satu guru di SMU di Bronx. Ia harus menerima pemecatannya setelah berkomentar pada salah satu foto muridnya: "Ini seksi".

8. Guru Yang Posting Minuman Beralkohol

Ashley Payne juga menjadi salah satu guru yang dipecat gara-gara Facebook. Pasalnya, di akun FB ia posting sebuah foto dirinya yang tengah memegang dua gelas, satu berisi anggur dan satunya bir. Namun Ashley tidak menerima pemecatannya begitu saja karena dia berjuang untuk mendapatkan pekerjaannya kembali.

9. Berbohong Dengan Asuransi

Sejak tahun 2008, Nathalie Blanchard mendapatkan sebuah asuransi disabilitas karena kondisi depresi yang ia derita. Namun, Manulife serta-merta menghentikan pembayaran ketika melihat dalam akun Facebook Nathalie, sebuah foto dengan caption "Bersantai di pantai, jalan-jalan bareng Chippendale's-style club dan bersenang-senang".

10. Suster Yang Aktif Di Facebook

Suster Maria Jesus Galan diminta meninggalkan biara Santo Domingo el Real di Toledo setelah diketahui menghabiskan banyak waktunya bermain-main di Facebook. Sayangnya, Suster Maria sebelumnya telah banyak berjasa dengan mengubah data biara ke digital dan membantu mengelola aktifitas perbankan via internet dengan memanfaatkan komputer biasa.